Sektor kelautan dan perikanan terus mendapatkan perhatian secara
nasional. Bahkan sektor ini mulai dipandang sebagai tumpuan di masa
depan, dan mampu mendongkrak taraf hidup masyarakat. Secara konkrit,
melalui Peraturan Presiden No. 15 Tahun 2010 tentang Percepatan
Penanggulangan Kemiskinan dan Instruksi Presiden No. 15 Tahun 2011
tentang Perlindungan Nelayan telah didorong program Peningkatan
Kehidupan Nelayan (PKN).
Program ini secara efektif telah dilaksanakan sejak tahun 2011,
dengan pencanangan kawasan PKN berbasis industrialisasi perikanan
terpadu. Demikian disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif C.
Sutardjo, saat kunjungan kerja di Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera
Utara, Sabtu (23/2).
Dijelaskan, terdapat 8 kegiatan utama di dalam Program PKN, yakni pembangunan rumah sangat murah bagi nelayan, tersedianya pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga nelayan, bantuan langsung masyarakat berupa skema UMK dan KUR. Program lain yakni, pembangunan SPBU solar, pembangunan cold storage serta angkutan umum murah. Termasuk pembangunan fasilitas sekolah dan puskesmas serta fasilitas Bank Rakyat. Program PKN akan berlangsung bertahap hingga tahun 2014 dengan menyasar rumah tangga miskin nelayan di 816 pelabuhan perikanan. “Untuk Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di PPI Desa Lalang, PPI Tanjung Tiram, PPI Perupuk dan PPI Pangkalan Dodek,” jelas Sharif.
Sharif menjelaskan, untuk mendukung program PKN di Batu Bara, KKP sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan. Khususnya yang sudah terealisasi antara lain, penyalurann BLM PUMP Perikanan Tangkap sebanyak 26 KUB dengan nilai Rp 2,6 Milyar, pembangunan Kapal >30 GT sebanyak 1 unit dengan nilai Rp 1,5 Milyar serta sarana pemasaran sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 50 juta.
Dijelaskan, terdapat 8 kegiatan utama di dalam Program PKN, yakni pembangunan rumah sangat murah bagi nelayan, tersedianya pekerjaan alternatif dan tambahan bagi keluarga nelayan, bantuan langsung masyarakat berupa skema UMK dan KUR. Program lain yakni, pembangunan SPBU solar, pembangunan cold storage serta angkutan umum murah. Termasuk pembangunan fasilitas sekolah dan puskesmas serta fasilitas Bank Rakyat. Program PKN akan berlangsung bertahap hingga tahun 2014 dengan menyasar rumah tangga miskin nelayan di 816 pelabuhan perikanan. “Untuk Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara, program ini dilaksanakan di PPI Desa Lalang, PPI Tanjung Tiram, PPI Perupuk dan PPI Pangkalan Dodek,” jelas Sharif.
Sharif menjelaskan, untuk mendukung program PKN di Batu Bara, KKP sendiri telah mengalokasikan anggaran untuk kegiatan pembangunan kelautan dan perikanan. Khususnya yang sudah terealisasi antara lain, penyalurann BLM PUMP Perikanan Tangkap sebanyak 26 KUB dengan nilai Rp 2,6 Milyar, pembangunan Kapal >30 GT sebanyak 1 unit dengan nilai Rp 1,5 Milyar serta sarana pemasaran sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 50 juta.
Bantuan lain berupa sarana sistem rantai dingin sebanyak 1 paket
dengan nilai Rp 50 juta. Bantuan juga berasal dari dana DAK Kabupaten
Batu Bara, berupa pengadaan Kapal Motor 5 GT, pengadaan alat penangkapan
ikan, pengadaan peralatan pengolahan sederhana, pembangunan pondok
jaga, pembangunan tempat tambat labuh serta mesin kapal pengawas. “Kami
berharap seluruh bantuan dan fasilitas tentunya dapat bermanfaat dan
memberikan hasil yang sebesar-besarnya bagi
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kab. Batu Bara,” jelasnya.
Alokasi anggaran tahun 2013 ini, sambung Sharif, KKP akan mengalokasikan anggaran pusat sebesar Rp 2 milyar untuk program BLM PUMP Perikanan Tangkap sebanyak 20 KUB dan BLM PUMP Perikanan Budidaya sebanyak 8 KUB dengan nilai Rp 520 juta. Disamping itu, bantuan sarana pemasaran sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 50 juta, pengadaan mesin pembuat es sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 1,27 Milyar serta pembuatan bangsal pengolahan sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 450 juta.
peningkatan kesejahteraan masyarakat Kab. Batu Bara,” jelasnya.
Alokasi anggaran tahun 2013 ini, sambung Sharif, KKP akan mengalokasikan anggaran pusat sebesar Rp 2 milyar untuk program BLM PUMP Perikanan Tangkap sebanyak 20 KUB dan BLM PUMP Perikanan Budidaya sebanyak 8 KUB dengan nilai Rp 520 juta. Disamping itu, bantuan sarana pemasaran sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 50 juta, pengadaan mesin pembuat es sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 1,27 Milyar serta pembuatan bangsal pengolahan sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 450 juta.
KKP juga membantu penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan
penyuluhan sebanyak 1 paket dengan nilai Rp 359 juta. “Sedangkan
Anggaran DAK Kabupaten berupa penyediaan sarana percontohan budidaya
rumput laut metode long line, kolam percontohan budidaya air tawar,
pengadaan peralatan pengolahan sederhana, pembangunan garasi speed boat
pengawas dengan nilai Rp 1,36 Milyar,” tambahnya.
Sumber: http://wartaekonomi.co.id/berita8056/tingkatkan-kehidupan-nelayan-kkp-salurkan-bantuan-di-kabupaten-batubara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar